Pengharapan Seorang Anak Manusia

Lembayung pagi menemani langkah demi langkah
Memberikan latar warna pada hidup ini
Kata andai seakan menjadi teman karib
Deburan pasir kadang menghalang 
Abstrak dan tak tersampaikan

Sampaikanlah padanya
Dengungan bergema kencang
Sebuah jawaban dari kobaran kata andai
Takdir alam telah terlaksana
Namun, siapa yang menduga?
Tinggal kebisuan
Hening tak ada yang tampak
Gelap sembari menatap cahaya kepastian

Langit sore nan indah
Kemerahan lembayung pun berubah
Menyingsing membentuk sudut indah
Bergelombang mengikuti irama rerumputan
Sore,sebuah harapan yang buta
Terbendung oleh kata tak adil
Tak ada yang menjawab?
Kicauan burung semakin tenggelam
Bukan kata keputus asaan dari benak

Bukan jua kata kobaran perjuangan
Bukan jua kata mengeluh usang
Sesampai kita pada kata andai itu
Mengela nafas, ujung dari sebuah lepasan penat
Hei, impikanlah kata andai itu!
Mungkin tak akan berpaling
Mungkin jua tak akan membuat kecewa

Bersikeras berlari menuju kerasnya hati
Tak ingin berlarut dalam rasa kesedihan
Indah kata andai itu
Mentari terlihat tersenyum tak terelakkan
Kau ganti ini dengan sebuah ucap kata syukur
Terimakasiku untuk Penguasa Alam Semesta
Sampaikanlah padanya, angin
Bawalah jawabannya untukku
Aku bahagia, aku tetap menanti kata andai itu




Komentar